Kabupaten Lampung Timur telah digagas pembentukannya sejak tahun Sembilan puluhan, sebagai rencana kabupaten pemekaran di Propinsi Lampung yang kala itu masih bernaung di bawah wilayah Kabupaten Lampung Tengah dengan Kota Metro sebagai pusat pemerintahannya.
Pada awal rencana pemerintahan wilayah kabupaten saat itu maka dibentuklah wilayah pemerintahan yang saat ini menjadi Kabupaten Lampung Timur dibentuk sebuah distrik atau pusat pemerintahan dengan sebutan pembantu bupati yang terletak di Desa Sukadana Ilir Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Tengah sebagai pusat pemerintahan dengan membawahi 14 wilayah kecamatan pada waktu itu.
Sempat terjadi beberapa kali pergantian pimpinan dalam status wilayah pembantu bupati sebelum akhirnya di definitifkan menjadi Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2000 yang merupakan pemekaran dari wilayah kabupaten lampung Tengah berbarengan dengan pembentukan wilayah Kota Madya Metro dan wilayah Kabupaten Tulang Bawang dan Kabupaten Lampung Tengah yang berpusat pemerintahan di Gunung Sugih yang dulu sama sama berada di wilayah Kabupaten Lampung Tengah.
Pada awal pemerintahan definitif Kabupaten Lampung Timur pejabat bupati yang pertama menjabat adalah Bapak Ir. Irfan Nuranda Djafar dan Bapak Bahusin Husin sebagai wakilnya. sebagai kabupaten baru tentunya sangat banyak sekali pekerjaan rumah yang menjadi sekala prioritas pada waktu itu baik pada sektor infrastruktur, sumber daya manusia, sosial, ekonomi, pendidikan dan pariwisata serta masih banyak yang lainnya.
Salah satu sektor yang menjadi perhatian pada waktu itu adalah sektor Pendidikan sebagai salah satu sektor penopang utama dari sektor sektor lainnya sebagai penunjang upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang nantinya akan mampu meningkatkan terutama sektor ekonomi dan pembangunan di Lampung Timur dengan mampu menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang memadai dalam membangun Kabupaten Lampung Timur.
Sebagai upaya percepatan penyiapan tenaga yang mampu menguasai keterampilan pada waktu itu Bapak Bupati Lampung Timur dengan berbagai masukan dan pertimbangan dari berbagai kalangan membuat ide dan gagasan untuk mendirikan sebuah Lembaga Pendidikan yang syarat dengan keterampilan yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dahulu lebih di kenal dengan sebutan STM dan SMEA.
Di kabupaten lampung timur pada waktu itu pun sudah ada beberapa Lembaga Pendidikan menengah kejuruan (STM/SMEA) yang sudah berdiri dan beroperasi sejak dibawah naungan wilayah Kabupaten lampung tengah dan Lembaga Lembaga itu pun merupakan Lembaga Lembaga Pendidikan yang sudah besar dan berpengalaman namun semua Lembaga tersebut masih bernaung dibawah Yayasan (Sekolah Swasta), sehingga tercetus sebuah ide dan gagasan untuk mendirikan sebuah lembaga Pendidikan menengah kejuruan ( SMK ) di Lampung Timur khususnya di wilayah pusat pemerintahan Kabupaten Lampung Timur.
Melalui berbagai persiapan sehingga tepat pada tanggal 15 juli 2002 resmi mulai berdiri dan beroperasi sebuah Lembaga Pendidikan menengah ( SMK ) yang bernaung dibawah pemerintah (Berstatus Negeri) dengan nama Lembaga SMK Negeri 1 Sukadana.
SMK Negeri 1 Sukadana pada awal beroperasi masih meminjam Gedung Eks. SMP PGRI Sukadana dengan kondisi yang sangat memprihatinkan yang beralamat di Jl. Kol. Arifin RI, Desa Pasar Sukadana Kabupaten Lampung Timur. Dengan kondisi yang seadanya dan dengan segala keterbatasan sejak tanggal 15 Juli 2002 SMK Negeri 1 Sukadana mulai menerima peserta didik baru dan pada waktu itu ditunjuk untuk menjadi pelaksana tugas kepala sekolah adalah ibu Heny Ismiati, S.Pd dimana beliau merupakan salah satu tenaga pengajar di SMK Negeri 5 Bandar Lampung .
Bapak Bupati bersama pejabat plt. Kepala sekolah pada waktu itu berkomitmen untuk membangun Lembaga Pendidikan menengah negeri yang pertama di Lampung Timur sebagai tonggak sejarah pertama berdirinya SMK Negeri di Lampung Timur. Disepakati pada waktu itu SMK Negeri sukadana membuka bidang keahlian pariwisata dengan program keahlian Akomodasi Perhotelan, yang menjadi pertimbangan adalah karena wilayah Kabupaten Lampung Timur mempunyai wilayah yang sangat luas dan memiliki potensi sumber daya alam yang sangat menunjang untuk dikembangkan pada sektor pariwisata yang juga didukung dengan keberadaan Taman Nasional Way Kambas yang pada waktu itu begitu dikenal masyarakat luas bahkan sampai tingkat nasional dan internasional
Dari banyaknya potensi pariwisata yang ada disadari tidak dikelola dengan baik karena ketersediaan tenaga professional yang mampu mengelolanya oleh sebab itu diharapkan dari didirikannya SMK Negeri 1 Sukadana dengan bidang keahlian pariwisata akan mampu menjawab tantangan pengembangan industri pariwisata di Lampung Timur .
Tahun pertama mulai beroperasinya SMK Negeri 1 Sukadana pada waktu itu, SMK Negeri 1 Sukadana membuka program keahlian akomodasi perhotelan memperoleh siswa sebanyak 9 orang dan dengan Gedung menumpang . namun semangat plt. Kepala sekolah segenap dewan guru dan masyarakat yang peduli Pendidikan begitu kuat sehingga dengan segala kepercayaan diri dengan berbagai persoalan dan keterbatasan dukungan terutama pendanaan proses Pendidikan di SMK Negeri Sukadana dapat berjalan meski semua masih bersifat pengabdian karena semua tenaga pendidik masih berstatus honorer .
Menginjak tahun ke dua SMK Negeri sukadana Kembali menerima siswa baru dengan membuka dua program keahlian yaitu akomodasi perhotelan dan Teknik Komputer dan Jaringan sekaligus dan diluar dugaan antusias masyarakat begitu besar sehingga mampu menerima siswa baru masing masing satu kelas pada setiap program keahliannya meskipun di tahun kedua masih menumpang di Gedung Eks. SMP PGRI Sukadana. hal tersebut semakin memperkuat harapan besar untuk kemajuan SMK Negeri sukadana kedepannya, berbagai terobosanpun dilakukan oleh segenap warga sekolah baik plt. Kepala sekolah, dewan guru maupun masyarakat yang peduli terhadap Pendidikan yang pada waktu itu menjadi salah satu pengurus komite yang salah satunya adalah Alm.Bapak Sukardi yang merupakan tenaga pendidik di SMPN sukadana .
Berbagai upaya dan terobosan pun mampu membuahkan hasil karena di tahun anggaran 2004/2005 pemerintah kabupaten lampung timur mengalokasikan anggaran pembangunan unit sekolah baru untuk SMK Negeri 1 Sukadana melalui APBD nya dengan menempati lokasi sebidang tanah dengan luas 20.000 meter persegi adalah hibah dari pemerintahan desa sukadana ilir melalui Bapak Supriyono yang menjabat kepala desa Sukadana Ilir pada waktu itu sebagai bentuk kepedulian terhadap Pendidikan bagi masyarakat Sukadana Ilir pada khususnya sukadana dan lampung timur pada umumnya, yang beralamat di Dusun II Desa Sukadana Ilir Kecamatan Sukadana yang juga berada di lingkungan pusat pemerintahan kabupaten lampung timur dan pembangunan dapat diselesaikan pada tahun 2005 yaitu berupa 1 (satu) unit Ruang Kantor, 3 (Tiga) Lokal Ruang Kelas dan 1 (satu) unit Ruang Gudang dan WC.
Dengan telah selesai proses pembangunan dan telah diserah terimakannya Gedung tersebut maka seluruh kegiatan belajar mengajar pun berpindah ke Gedung yang baru dengan dua program keahlian yang dibuka . upaya berbagai terobosan pun tidak berhenti disini Plt. Kepala sekolah pada waktu itu Heny Ismiati, S.Pd pun selalu mencari terobosan terobosan untuk pengembangan infrastruktur maupun sarana dan prasarana penunjang lainnya untuk melengkapi kebutuhan kegiatan belajar mengajar di sekolah baik di tingkat kabupaten maupun ditingkat nasional dan alhamdulillah SMKN sukadana secara bertahap menerima bantuan swakelola Gedung baik dari kabupaten maupun dari kementerian Pendidikan dan kebudayaan.
Pada tahun ketiga SMK Negeri 1 Sukadana Kembali membuka program keahlian baru yaitu bisnis management akuntansi, hal ini dimaksudkan untuk semakin memperluas kesempatan bagi para peserta didik untuk mempelajari ilmu dan keterampilan di SMK Negeri 1 Sukadana sehingga SMK Negeri 1 Sukadana telah memiliki 3 program keahlian pada tahun ketiga yaitu Akomodasi Perhotelan, Teknik Komputer dan Jaringan dan Bisnis Management dan Akuntansi, hal ini membuktikan bahwa begitu diterimanya Lembaga Pendidikan menengah kejuruan sebagai sebuah Lembaga yang mampu mendidik siswa dan melatih dengan berbagai keterampilan.